Media.stit – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Muslihuun Blitar pada Rabu, 4 Juni 2025, melakukan audiensi dengan pihak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Blitar.
Pertemuan ini berfokus pada isu kekerasan dan kenakalan remaja, menunjukkan kepedulian BEM STIT Al-Muslihuun terhadap permasalahan yang marak terjadi baik di tingkat lokal maupun nasional. Audiensi ini juga menjadi wadah komunikasi antara mahasiswa dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Blitar.
Audiensi berlangsung di Markas Polresta Blitar, dihadiri langsung oleh Kepala Polresta Blitar, Bapak AKBP Titus Yudho Uly, beserta jajaran. Dari pihak BEM STIT Al-Muslihuun, hadir Ketua BEM, Saudara M Fashihudin, didampingi beberapa pengurus inti. Pertemuan ini merupakan inisiatif BEM sebagai respons aktif terhadap peningkatan kasus kenakalan remaja yang belakangan menjadi sorotan publik.
Ketua BEM STIT Al-Muslihuun, M Fashihudin, menjelaskan tujuan audiensi ini. "Kami sangat prihatin dengan fenomena kekerasan dan kenakalan remaja yang terus meningkat. Sebagai mahasiswa, kami merasa terpanggil untuk ikut berkontribusi dalam mencari solusi. Audiensi dengan Polresta Blitar ini adalah langkah awal kami untuk berkoordinasi dengan pihak berwenang dan mencari strategi pencegahan yang efektif," ujar Ketua BEM STIT Al-Muslihuun tersebut.
Ia berharap sinergi antara kampus dan kepolisian dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi generasi muda.
Kapolresta Blitar, AKBP Titus, menyambut baik inisiatif BEM STIT Al-Muslihuun. Beliau mengapresiasi kepedulian mahasiswa terhadap isu sosial yang krusial ini.
"Kami sangat terbuka untuk bekerja sama dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasiswa, dalam upaya pemberantasan kenakalan remaja. Isu ini tidak bisa diselesaikan oleh kepolisian saja, melainkan membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh pihak, termasuk lembaga pendidikan," kata AKBP Titus.
Dalam pertemuan tersebut, BEM STIT Al-Muslihuun menyampaikan beberapa gagasan terkait program-program pencegahan yang bisa diimplementasikan di lingkungan pendidikan dan masyarakat. Diskusi juga membahas potensi kolaborasi dalam bentuk sosialisasi, penyuluhan hukum, atau kegiatan positif lainnya yang melibatkan remaja.
Pihak Polresta Blitar memberikan masukan dan data terkait tren kasus kenakalan remaja di wilayah Blitar, yang menjadi dasar penting untuk perumusan program bersama.
Audiensi ini menandai komitmen BEM STIT Al-Muslihuun untuk tidak hanya berfokus pada kegiatan internal kampus, tetapi juga aktif dalam isu-isu sosial kemasyarakatan.
Diharapkan, komunikasi yang terjalin dengan Forkopimda Blitar, khususnya Polresta Blitar, dapat menghasilkan langkah konkret dalam menekan angka kekerasan dan kenakalan remaja, sekaligus menciptakan lingkungan sosial yang lebih kondusif bagi tumbuh kembang generasi penerus bangsa.

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al Muslihuun Tlogo Blitar adalah satu-satunya perguruan tinggi agama Islam swasta yang ada di Kabupaten Blitar. Sejak awal berdirinya mengemban misi mencetak para lulusannya memiliki wawasan keilmuan yang luas, berfikir mandiri, terampil, dan memiliki skill sesuai dengan bidang keahliannya, yaitu sebagai tenaga pendidik Islam. Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al Muslihuun (selanjutnya disebut STIT) Tlogo terletak di desa Gaprang, Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar.