Media.stit – Forum Mahasiswa Bidikmisi (Formadiksi) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Muslihuun Blitar, sukses menyelenggarakan seminar pendidikan dengan tema "Menggagas Aksi Nyata Mahasiswa dalam Membangun SDM Unggul Indonesia 2045".
Acara ini berlangsung pada Rabu, 25 Juni 2025, di Auditorium STIT Al-Muslihuun, Tlogo, Blitar, dan dihadiri oleh puluhan peserta dari berbagai kalangan mahasiswa.
Seminar ini menghadirkan dua narasumber kunci: Prof. Dr. Ahmad Muhtadi, M.Ag., seorang Guru Besar dari UIN Sayyid Ali Rahmatullah (SATU) Tulungagung, dan Jairi Irawan, S.Hum., Wakil Ketua Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur.
Kehadiran kedua narasumber ini memberikan perspektif komprehensif, baik dari sudut pandang akademis maupun kebijakan publik, mengenai peran strategis mahasiswa dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.
Ketua Formadiksi STIT Al-Muslihuun, Zaka Ali Ridho, menjelaskan bahwa seminar ini adalah bentuk kepedulian mahasiswa bidikmisi STIT Al-Muslihuun terhadap masa depan bangsa.
"Kami ingin seminar ini tidak hanya menjadi wadah diskusi, tetapi juga memicu aksi nyata dari mahasiswa. Tema 'SDM Unggul Indonesia 2045' sangat relevan mengingat bonus demografi yang akan kita hadapi, dan mahasiswa memiliki peran sentral dalam mewujudkannya," ujar Mahasiswa ssemester 4 itu.
Dalam paparannya, Prof. Dr. Ahmad Muhtadi, M.Ag., menekankan pentingnya pengembangan karakter, integritas, dan kemampuan adaptif di kalangan mahasiswa. Beliau menyoroti bahwa sumber daya manusia unggul tidak hanya ditandai oleh kecerdasan intelektual, tetapi juga kecerdasan emosional dan spiritual.
"Mahasiswa harus mampu menjadi agen perubahan, tidak hanya menguasai teori, tetapi juga mampu mengimplementasikannya dalam kehidupan bermasyarakat," kata Prof. Muhtadi.
Sementara itu, Jairi Irawan, S.Hum., dari DPRD Jawa Timur, memaparkan tentang dukungan kebijakan pemerintah dalam mengembangkan potensi generasi muda. Beliau mengajak mahasiswa untuk proaktif dalam mengadvokasi isu-isu pendidikan dan terlibat dalam proses pembangunan daerah.
"Peran mahasiswa sangat strategis sebagai mitra kritis pemerintah. Suara dan gagasan konstruktif dari kampus sangat kami harapkan untuk merumuskan kebijakan yang tepat guna," tutur Jairi Irawan.
Acara berlangsung sangat menarik, ditandai dengan antusiasme tinggi dari para peserta. Sesi tanya jawab menjadi hidup dengan berbagai pertanyaan kritis dan ide-ide inovatif yang dilontarkan mahasiswa.
Diskusi interaktif antara narasumber dan peserta menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki semangat kuat untuk berkontribusi dalam pembangunan SDM.
Formadiksi STIT Al-Muslihuun berharap seminar ini tidak hanya berhenti pada tataran gagasan, tetapi benar-benar dapat mendorong mahasiswa untuk melakukan aksi nyata dalam membangun SDM unggul di masa mendatang, mendukung terwujudnya visi Indonesia Emas 2045.
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al Muslihuun Tlogo Blitar adalah satu-satunya perguruan tinggi agama Islam swasta yang ada di Kabupaten Blitar. Sejak awal berdirinya mengemban misi mencetak para lulusannya memiliki wawasan keilmuan yang luas, berfikir mandiri, terampil, dan memiliki skill sesuai dengan bidang keahliannya, yaitu sebagai tenaga pendidik Islam. Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al Muslihuun (selanjutnya disebut STIT) Tlogo terletak di desa Gaprang, Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar. 
