Media.stit – Rangkaian acara Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) STIT Al-Muslihuun Tlogo Blitar tahun akademik 2025/2026 ditutup dengan malam puncak yang meriah dan sarat makna.
Pentas seni bertajuk “Aksi Arena Mengenang September Hitam” digelar di halaman utama STIT Al-Muslihuun pada Sabtu malam (27/9/2025).
Acara ini menampilkan kreativitas seluruh mahasiswa baru, perwakilan panitia, dan berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) sebagai bentuk refleksi kolektif terhadap sejarah kelam bangsa, khususnya peristiwa tragis yang terjadi di bulan September.
Kegiatan ini secara eksplisit bertujuan untuk menanamkan kesadaran sejarah dan semangat perjuangan hak asasi manusia (HAM) kepada mahasiswa baru. Melalui seni, nilai-nilai kritis dan moderasi yang dijunjung tinggi kampus diwujudkan dalam pementasan yang edukatif.
Pentas Seni Bertema Sejarah: Menolak Lupa Tragedi Kemanusiaan
Ketua Panitia PBAK, Mey Febriani, menjelaskan bahwa pemilihan tema "September Hitam" merupakan upaya kontekstualisasi sejarah ke dalam agenda akademik. Ini adalah bagian dari tradisi kampus untuk menumbuhkan kepekaan sosial dan komitmen kebangsaan.
“September adalah bulan yang menyimpan memori kolektif tentang pergolakan, mulai dari Peristiwa Madiun 1948, G30S/PKI 1965, hingga tragedi kemanusiaan lainnya. Malam ini, melalui seni, kita mengingatkan diri sendiri bahwa menolak lupa adalah bentuk pertanggungjawaban intelektual,” ujar mahasiswi semester 5 tersebut.
Acara dibuka dengan orasi, musikalisasi puisi hingga teatrikal menggambarkan perjuangan aktivis buruh dan mahasiswa melawan represi di masa lalu, termasuk adegan yang merefleksikan kisah Marsinah dan Munir. Pementasan ini berhasil menciptakan suasana haru dan membangkitkan kesadaran kritis para penonton.
Mahasiswa Baru Tampil Memukau dengan Pesan Moral Kuat
Antusiasme tertinggi datang dari penampilan mahasiswa baru. Mereka yang telah terbagi dalam kelompok-kelompok sejak awal PBAK, menampilkan berbagai kreasi seni yang bernuansa sejarah dan sosial.
Salah satu peserta mahasiswa baru, mengaku bangga bisa terlibat dalam pementasan ini.
“Ini pertama kalinya kami tampil di depan umum dengan membawa pesan sejarah yang berat. Kami berharap, pementasan ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga pemicu bagi teman-teman untuk lebih aktif dalam isu-isu HAM,” katanya.
Setelah acara pentas seni selesai, mahasiswa baru diarahkan menuju ruangan masing-masing untuk segera beristirahat.
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al Muslihuun Tlogo Blitar adalah satu-satunya perguruan tinggi agama Islam swasta yang ada di Kabupaten Blitar. Sejak awal berdirinya mengemban misi mencetak para lulusannya memiliki wawasan keilmuan yang luas, berfikir mandiri, terampil, dan memiliki skill sesuai dengan bidang keahliannya, yaitu sebagai tenaga pendidik Islam. Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al Muslihuun (selanjutnya disebut STIT) Tlogo terletak di desa Gaprang, Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar. 
