Media.stit – Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Muslihuun Tlogo Blitar menyelenggarakan acara Pembekalan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bagi seluruh mahasiswa semester tujuh.
Acara yang dilaksanakan di Auditorium Utama STIT Al-Muslihuun pada hari Senin (8/9/2025) ini diikuti oleh mahasiswa semester 7 dari berbagai program studi.
Pembekalan ini menjadi agenda wajib sebelum mahasiswa diterjunkan ke berbagai lembaga pendidikan mitra untuk melaksanakan praktik mengajar secara langsung.
Ketua STIT Al-Muslihuun, Dr. Habib Bawafi, M.HI., dalam sambutan pembukaan menekankan pentingnya PPL sebagai puncak dari proses perkuliahan. Beliau menyatakan bahwa PPL adalah ajang pembuktian kapasitas mahasiswa sebagai calon pendidik profesional.
"PPL bukan sekadar tugas mata kuliah, melainkan kesempatan emas bagi Saudara sekalian untuk mengimplementasikan seluruh teori yang telah dipelajari selama tujuh semester. Di lapangan, Saudara akan menghadapi tantangan nyata yang membutuhkan kemampuan adaptasi, inovasi, dan profesionalisme," ujar beliau dengan tegas di hadapan seluruh peserta.
Fokus Materi Pembekalan: Etika, Administrasi, dan Inovasi Pembelajaran
Acara pembekalan yang berlangsung satu hari penuh ini dibagi menjadi beberapa sesi utama yang diisi oleh narasumber ahli, termasuk dosen-dosen senior dan praktisi pendidikan.
Sesi pertama berfokus pada Etika dan Profesionalisme Guru. Narasumber menekankan pentingnya menjaga nama baik almamater, mematuhi kode etik guru, serta membangun hubungan yang harmonis dengan kepala sekolah, guru pamong, dan staf di lembaga mitra. Mahasiswa diingatkan untuk bersikap adaptif terhadap kultur lembaga mitra, yang mayoritas merupakan sekolah atau madrasah dengan nilai-nilai keislaman.
Sesi kedua membahas Administrasi dan Perangkat Pembelajaran. Mahasiswa dibekali dengan cara penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kurikulum Merdeka yang efektif, teknik penilaian autentik, serta administrasi kelas yang dibutuhkan selama praktik.
“Kami menekankan agar RPP yang dibuat harus inovatif, berpusat pada siswa, dan memanfaatkan teknologi yang tersedia di madrasah,” jelas Narasumber dalam sesi materinya.
Penerjunan ke Berbagai Lembaga Mitra Strategis
Mahasiswa PPL tersebut dibagi menjadi beberapa kelompok kecil yang akan ditempatkan di lembaga-lembaga pendidikan yang telah menjalin kerja sama (MoU) dengan STIT Al-Muslihuun. Lembaga mitra ini mencakup Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), hingga Madrasah Aliyah (MA), baik negeri maupun swasta, yang tersebar di wilayah Blitar.
Kerja sama ini tidak hanya bertujuan memberikan pengalaman mengajar, tetapi juga menjadi sarana bagi STIT Al-Muslihuun untuk berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di daerah. Setiap kelompok akan didampingi oleh seorang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang bertugas memantau, mengevaluasi, dan memberikan bimbingan rutin.
Salah satu mahasiswa PPL, menyatakan kesiapannya setelah mendapatkan pembekalan.
“Materi hari ini sangat membuka wawasan, terutama tentang tantangan menjadi guru di era digital. Kami siap belajar dan menerapkan ilmu yang kami dapat,” tuturnya.
Acara pembekalan ini ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif dan penyerahan simbolis buku panduan PPL kepada perwakilan mahasiswa. STIT Al-Muslihuun berharap seluruh mahasiswa dapat menyelesaikan PPL dengan sukses dan kembali ke kampus sebagai calon pendidik yang matang dan siap kerja.
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al Muslihuun Tlogo Blitar adalah satu-satunya perguruan tinggi agama Islam swasta yang ada di Kabupaten Blitar. Sejak awal berdirinya mengemban misi mencetak para lulusannya memiliki wawasan keilmuan yang luas, berfikir mandiri, terampil, dan memiliki skill sesuai dengan bidang keahliannya, yaitu sebagai tenaga pendidik Islam. Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al Muslihuun (selanjutnya disebut STIT) Tlogo terletak di desa Gaprang, Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar. 
